CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Monday, February 23, 2015

Praktikum ekologi akuatik zona intertidal pantai Bama-Baluran

Baluran.. pernah tau tempat ini?
tempat yang katanya sih.. africa nya indonesia..
nah.. kali ini aku mau critain perjalananku bareng temen-temen seangkatan plus asisten dan dosen ekologi akuatik
mulai dari mana yah..
oh ya, kita brangkat ke baluran hari sabtu jam 00:30 dini hari, tepatnya tanggal 8 november 2014 menggunakan 3 bus mini, pemberangkatan dari fakultas MIPA UNEJ.
nah.. cerita dimulai dari sini, pas pertama naik bus.. eh sumpah ternyata busnya beneran mini, sampe gak muat, pake tambahan kursi plus plus.. kursi plastik gak ada sandaran pungunggnya..
kasian.. temen-temen cowok dan asisten cowok jadi sok hero deh, duduk di kursi itu, malah sampe ada yg gelesotan di tengah bus.. hihi.. kacian. padahal perjalanan lumayan panjang kurang lebih 4 jaman lah dengan goncangan bus yang cukup dasyat..
kita sampai di baluran subuh dini hari, masih gelap sih, kesan pertama masuk kawasan TN Baluran, keren..
hutan-hutan gersang gitu, berasa masuk ke acara net geo wild. tapi tujuan utama kita yaitu ke pantai Bama, jadi perjalanan masih lanjut sampai langit mulai cukup terang.. dan ditengah perjalanan kita melewati savana.. eh sumpah kayak texas versi indonesia men, soalnya pas kita kesana rumputnya pada kering gitu.. padahal kata caca (temen sekelas yg uda pernah ksana sebelumnya) biasanya ijo.. namanya juga padang rumput..
suasana savana subuh dini hari

suasana savana di teriknya siang hari, pengambilan foto, saat perjalanan pulang
 perjalanan di lanjutkan hingga ke pantai bama.


sebenarnya tujuan kita ke pantai bama tanggal 8 november itu bertepatan dengan bulan mati atau bulan penuh, sehingga pantai bama mengalami surut maksimal. dan saat surut itu kita bisa mengamati organisme-organisme pada zona intertidal..
nah pertama kali sampai di pantai bama, pukul 5 pagi. sumpah keren banget.. bibir pantai jauhhh banget sama tepi pantai, ditambah langit masih agak gelap tapi matahari udah mulai nongol, membentuk semburat orange gitu.. cantik..
surut maksimal yang bikin bibir pantai jauh dari tepi pantai


sunrise di pantai bama

laut memiliki beberapa ekosistem, secara garis besar yaitu intertidal, subtidal dan laut dalam.
nah untuk praktikum kali ini kita akan mengamati ekosisitem intertidal.
zona intertidal merupakan daerah yang paling sempit diantara zona lautan yang lainnya. Zona intertidal dimulai dari pasang tertinggi sampai pada surut terendah. Zona ini hanya terdapat pada daerah pulau atau daratan yang luas dengan pantai yang landai. Semakin landai pantainya maka zona intertidalnya semakin luas, sebaliknya semakin terjal pantainya maka zona intertidalnya akan semakin sempit.
zona intertidal sendiri memiliki beberapa ekosistem, salah satunya yaitu ekosistem mangroove, ekosistem terumbu karang dan ekosistem lamun. nah.. beruntungnya pantai bama ini memiliki ke tiga ekosistem tersebut.
karakteristik pantai bama yang sudah aku pelajari setelah praktikum, yaitu: substrat pantai bama berupa pasir dan lumpur, karena  mangroove tumbuh pada substrat berlumpur, selain itu, pantai bama teraliri air tawar dari hilir-hilir sungai, sehingga airnya bersifat payau atau salinitasnya cukup rendah, karena vegetasi mangroove hanya bisa tumbuh jika teraliri air tawar, selain itu vegetasi lamun (seagrass) tumbuh baik jika salinitas air juga tidak terlalu tinggi dan yang terakhir yaitu pantai bama memiliki kawasan yang cukup landai, sehingga memiliki zona intertidal yang cukup luas dan dapat ditumbuhi berbagai vegetasi mangrove. komplit ya pantai bama ini..
ekosistem hutan mangroove


ekosistem lamun


ekosistem terumbu karang
kegiatan kita dalam praktikum yaitu: menghitung dan mencatat faktor biotik dan abiotik di dalam plot. kelompokku, yaitu kelompok 9 membuat 21 plot mulai dari bibir pantai pada daerah surut maksimal, hingga mendekati tepi pantai. excited banget rasanya ada di situasi ini, soalnya kita kayak ada di akuarium gede yang lg di kuras. semua organisme laut terlihat nyata di depan mata.
membuat 21 plot dengan jarak 5 m antar plot


pengarahan dari dosen kita yang paling keceh (pak Rendy





salah satu organisme yang ditemukan
setelah tugas ngeplot selesai.. kelompok 9 sempetin foto bareng asisten (mas estu) untuk mengabadikan momen
ini anggota ceriyah kelompok 9 :)


ini foto kita bareng asisten (mas estu) yang cinlok sama si linda (sebelah kiri mas estu)




kegiatan ngeplot selesai pukul 7 pagi, dan kita kembali ke pinggir pantai, untuk sarapan dan identifikasi organisme, selama kita kembali ke pinggir pantai ada banyak perasaan merasa bersalah karena kita sering kali menginjak koral koral tak berdosa.. tapi apalah daya.. tak ada lagi tempat berpijak.. dimana-dimana koral.
padahal kata pak Rendy, kita gak boleh nginjak koral, soalnya itu hidup, dan pertumbuhan koral itu lambat kalo kita nginjak si koral itu, kita adalah salah satu penyebab kerusakan alam.
 
berjalan hati hati, menghindari koral-koral tak berdosa mengenai kaki jahat kita

koral yang tumbuh sangat padat



oh ya, sebelum kegiatan identifikasi aku sempat foto so sweet loh sama si caca, yang bikin enik (temen sekelasku) bad mood, cemburu ya nik... hihi.. maaf loh nik.. ini cuma iseng kok.. 




dan ini dia kegiatan identifikasi kita, yang diarahkan oleh pak Rendy. Semua spesimen yang kita temukan di identifikasi lalu di kembalikan ke habitatnya, kita hanya mengambil gambar dari spesimen itu untuk di jadikan laporan, soalnya kan kita lagi di taman nasional, jadi tidak mengambil organisme sembarangan. tapi ada beberapa spesimen yang kita bawa pulang, karena penting untuk diawetkan dan dipelajari di mata kuliah taksonomi hewan.

setelah kegiatan identifikasi selesei, pak Rendy si dosen jail dan asisten-asisten mulai mencari korban, menggeret, menggotong dan menjeburkan para praktikan ke tengah laut, dan aku menjadi salah satu korban.. jahatnya.. pas aku di gotong ke tengah laut, sama mas mirza si jail itu kakiku cuma satu yang diangkat, sumpah aku uda mirip kambing kurban yang mau di engek-engek.. di pontang panting seenaknya.. nyebelin.. tapi itu yang cukup lucu untuk di ingat flash back. :)
si rere jadi korban yang di kroyok rame-rame


ecy jadi orang pertama yang dibawa ke tengah laut, korban jailnya pak rendy sama mas renam

terlanjur basah, yasudah mandi sekali..
karna main air cebur-ceburan, sampe basah semua, akhirnya kita berenang sekalian, tapi masi aja pak Rendy, asisten dan temen-teman yang lain masih aja jail sampai kita perang siram-siraman air dan perang lempar pasir.. Dosen, asistenm praktikan sama aja.. 'suka lupa umur' kalo udah becanda kayak gitu. hihi tapi lucu kalo di inget-inget lagi. :)
setelah puas berenang dan matahari sudah cukup tinggi kita memutuskan untuk bilasan dan mandi di kamar mandi umum yang ada di sekitar pantai Bama, setelah selesai mandi, kita menyempatkan untuk bermain ke dermaga di tengah-tengah hutan mangroove.
Zonasi hutan mangroove dapat dibedakan berdasarkan jenis vegetasinya, mulai dari arah laut ke daratan, yaitu: Avicenia, Rhizophora, Bruguiera, dan Nypah


jalan menuju dermaga
ini jembatan dermaga, kata pak Rendy, vegetasi di belakangku itu vegetasi bruguiera

di dermaga ini kita bisa melihat lautan lepas dari tengah-tengah hutan magroove. Kita juga bisa melihat organisme di bawah laut dari sini, karena air laut cukup jernih, banyak ikan yang lalu lalang di bawah dermaga ini, banyak juga monyet-monyet yang bergelayutan di hutan mangroove yang mengendap-ngendap mau mencuri cemilan yang kita bawa. 
Angin di dermaga ini bertiup kencang banget, sepoi-sepoi gitu, tapi matahari cukup terik, jadi kita berteduh deh di dermaga ini sambil berfoto, bahkan keysa sampek bubuk ciang, dermaga ini jadi mirip penampungan, soalnya kita pada capek, ngantuk, semalaman begadang di dalam bus yang mini banget itu.




ini foto sama pak Rendy, mas Renam, Puji dan Ecy




itulah serangkaian perjalanan praktikum lapang ekologi akuatik kita, ke pantai Bama di TN Baluran Situbondo. tempat ini recomended banget buat dikunjungi.. soalnya tempat ini cukup cantik, apalagi dengan kekayaan biodiversitanya. Pesenku klo kalian mau mengunjungi pantai bama ini, jangan menginjak koral ya, dan jangan buang sampah sembarangan. soalnya tempat ini sweet banget, sayang kan kalo banyak sampah berserakan..  
Gunung, hutan, lamun, koral, perpaduan komplit yang bikin pantai bama ini cantik.

kita meninggalkan pantai bama menuju jember pukul 12.30. dan sampai di jember jam 17.30 dalam keadaan hujan deras. tapi alhamdulillah semua selamat sampai tujuan dengan keadaan sehat walafiat.
sampai jumpa pantai bama, ntr aku main kesini lagi, tp tunggu aku jadi asisten praktikum ya.. :)


 tunggu postingan perjalananku ke tempat lainnya ya.


0 comments:

Post a Comment