Baluran.. pernah tau tempat ini?
tempat yang katanya sih.. africa nya indonesia..
nah.. kali ini aku mau critain perjalananku bareng temen-temen seangkatan plus asisten dan dosen ekologi akuatik
mulai dari mana yah..
oh
ya, kita brangkat ke baluran hari sabtu jam 00:30 dini hari, tepatnya
tanggal 8 november 2014 menggunakan 3 bus mini, pemberangkatan dari
fakultas MIPA UNEJ.
nah..
cerita dimulai dari sini, pas pertama naik bus.. eh sumpah ternyata
busnya beneran mini, sampe gak muat, pake tambahan kursi plus plus..
kursi plastik gak ada sandaran pungunggnya..
kasian..
temen-temen cowok dan asisten cowok jadi sok hero deh, duduk di kursi
itu, malah sampe ada yg gelesotan di tengah bus.. hihi.. kacian. padahal
perjalanan lumayan panjang kurang lebih 4 jaman lah dengan goncangan
bus yang cukup dasyat..
kita sampai di baluran subuh dini hari, masih gelap sih, kesan pertama masuk kawasan TN Baluran, keren..
hutan-hutan
gersang gitu, berasa masuk ke acara net geo wild. tapi tujuan utama
kita yaitu ke pantai Bama, jadi perjalanan masih lanjut sampai langit
mulai cukup terang.. dan ditengah perjalanan kita melewati savana.. eh
sumpah kayak texas versi indonesia men, soalnya pas kita kesana
rumputnya pada kering gitu.. padahal kata caca (temen sekelas yg uda
pernah ksana sebelumnya) biasanya ijo.. namanya juga padang rumput..
suasana savana subuh dini hari |
suasana savana di teriknya siang hari, pengambilan foto, saat perjalanan pulang |
perjalanan di lanjutkan hingga ke pantai bama.
sebenarnya
tujuan kita ke pantai bama tanggal 8 november itu bertepatan dengan
bulan mati atau bulan penuh, sehingga pantai bama mengalami surut
maksimal. dan saat surut itu kita bisa mengamati organisme-organisme
pada zona intertidal..
nah
pertama kali sampai di pantai bama, pukul 5 pagi. sumpah keren banget..
bibir pantai jauhhh banget sama tepi pantai, ditambah langit masih agak
gelap tapi matahari udah mulai nongol, membentuk semburat orange gitu..
cantik..
surut maksimal yang bikin bibir pantai jauh dari tepi pantai |
sunrise di pantai bama |
laut memiliki beberapa ekosistem, secara garis besar yaitu intertidal, subtidal dan laut dalam.
nah untuk praktikum kali ini kita akan mengamati ekosisitem intertidal.
zona intertidal merupakan daerah yang paling sempit diantara
zona lautan yang lainnya. Zona intertidal dimulai dari pasang tertinggi sampai
pada surut terendah. Zona ini hanya terdapat pada daerah pulau atau daratan
yang luas dengan pantai yang landai. Semakin landai pantainya maka zona intertidalnya
semakin luas, sebaliknya semakin terjal pantainya maka zona intertidalnya akan
semakin sempit.
zona
intertidal sendiri memiliki beberapa ekosistem, salah satunya yaitu
ekosistem mangroove, ekosistem terumbu karang dan ekosistem lamun. nah..
beruntungnya pantai bama ini memiliki ke tiga ekosistem tersebut.
karakteristik
pantai bama yang sudah aku pelajari setelah praktikum, yaitu: substrat
pantai bama berupa pasir dan lumpur, karena mangroove tumbuh pada
substrat berlumpur, selain itu, pantai bama teraliri air tawar dari
hilir-hilir sungai, sehingga airnya bersifat payau atau salinitasnya
cukup rendah, karena vegetasi mangroove hanya bisa tumbuh jika teraliri
air tawar, selain itu vegetasi lamun (seagrass) tumbuh baik jika
salinitas air juga tidak terlalu tinggi dan yang terakhir yaitu pantai
bama memiliki kawasan yang cukup landai, sehingga memiliki zona
intertidal yang cukup luas dan dapat ditumbuhi berbagai vegetasi
mangrove. komplit ya pantai bama ini..
ekosistem hutan mangroove |
ekosistem lamun |
ekosistem terumbu karang |
kegiatan
kita dalam praktikum yaitu: menghitung dan mencatat faktor biotik dan
abiotik di dalam plot. kelompokku, yaitu kelompok 9 membuat 21 plot
mulai dari bibir pantai pada daerah surut maksimal, hingga mendekati
tepi pantai. excited banget rasanya ada di situasi ini, soalnya kita
kayak ada di akuarium gede yang lg di kuras. semua organisme laut
terlihat nyata di depan mata.
membuat 21 plot dengan jarak 5 m antar plot |
pengarahan dari dosen kita yang paling keceh (pak Rendy |
salah satu organisme yang ditemukan |
ini anggota ceriyah kelompok 9 :) |
ini foto kita bareng asisten (mas estu) yang cinlok sama si linda (sebelah kiri mas estu) |
kegiatan
ngeplot selesai pukul 7 pagi, dan kita kembali ke pinggir pantai, untuk
sarapan dan identifikasi organisme, selama kita kembali ke pinggir
pantai ada banyak perasaan merasa bersalah karena kita sering kali
menginjak koral koral tak berdosa.. tapi apalah daya.. tak ada lagi
tempat berpijak.. dimana-dimana koral.
padahal
kata pak Rendy, kita gak boleh nginjak koral, soalnya itu hidup, dan
pertumbuhan koral itu lambat kalo kita nginjak si koral itu, kita adalah
salah satu penyebab kerusakan alam.
berjalan hati hati, menghindari koral-koral tak berdosa mengenai kaki jahat kita |
koral yang tumbuh sangat padat |
dan
ini dia kegiatan identifikasi kita, yang diarahkan oleh pak Rendy.
Semua spesimen yang kita temukan di identifikasi lalu di kembalikan ke
habitatnya, kita hanya mengambil gambar dari spesimen itu untuk di
jadikan laporan, soalnya kan kita lagi di taman nasional, jadi tidak
mengambil organisme sembarangan. tapi ada beberapa spesimen yang kita
bawa pulang, karena penting untuk diawetkan dan dipelajari di mata
kuliah taksonomi hewan.
setelah
kegiatan identifikasi selesei, pak Rendy si dosen jail dan
asisten-asisten mulai mencari korban, menggeret, menggotong dan
menjeburkan para praktikan ke tengah laut, dan aku menjadi salah satu
korban.. jahatnya.. pas aku di gotong ke tengah laut, sama mas mirza si
jail itu kakiku cuma satu yang diangkat, sumpah aku uda mirip kambing
kurban yang mau di engek-engek.. di pontang panting seenaknya..
nyebelin.. tapi itu yang cukup lucu untuk di ingat flash back. :)
si rere jadi korban yang di kroyok rame-rame |
ecy jadi orang pertama yang dibawa ke tengah laut, korban jailnya pak rendy sama mas renam |
terlanjur basah, yasudah mandi sekali..
karna
main air cebur-ceburan, sampe basah semua, akhirnya kita berenang
sekalian, tapi masi aja pak Rendy, asisten dan temen-teman yang lain
masih aja jail sampai kita perang siram-siraman air dan perang lempar
pasir.. Dosen, asistenm praktikan sama aja.. 'suka lupa umur' kalo udah
becanda kayak gitu. hihi tapi lucu kalo di inget-inget lagi. :)
setelah
puas berenang dan matahari sudah cukup tinggi kita memutuskan untuk
bilasan dan mandi di kamar mandi umum yang ada di sekitar pantai Bama,
setelah selesai mandi, kita menyempatkan untuk bermain ke dermaga di
tengah-tengah hutan mangroove.
Zonasi hutan mangroove dapat dibedakan berdasarkan jenis vegetasinya, mulai dari arah laut ke daratan, yaitu: Avicenia, Rhizophora, Bruguiera, dan Nypah
Zonasi hutan mangroove dapat dibedakan berdasarkan jenis vegetasinya, mulai dari arah laut ke daratan, yaitu: Avicenia, Rhizophora, Bruguiera, dan Nypah
jalan menuju dermaga |
ini jembatan dermaga, kata pak Rendy, vegetasi di belakangku itu vegetasi bruguiera |
di
dermaga ini kita bisa melihat lautan lepas dari tengah-tengah hutan
magroove. Kita juga bisa melihat organisme di bawah laut dari sini,
karena air laut cukup jernih, banyak ikan yang lalu lalang di bawah
dermaga ini, banyak juga monyet-monyet yang bergelayutan di hutan
mangroove yang mengendap-ngendap mau mencuri cemilan yang kita bawa.
Angin di dermaga ini bertiup kencang banget, sepoi-sepoi gitu, tapi matahari cukup terik, jadi kita berteduh deh di dermaga ini sambil berfoto, bahkan keysa sampek bubuk ciang, dermaga ini jadi mirip penampungan, soalnya kita pada capek, ngantuk, semalaman begadang di dalam bus yang mini banget itu.
Angin di dermaga ini bertiup kencang banget, sepoi-sepoi gitu, tapi matahari cukup terik, jadi kita berteduh deh di dermaga ini sambil berfoto, bahkan keysa sampek bubuk ciang, dermaga ini jadi mirip penampungan, soalnya kita pada capek, ngantuk, semalaman begadang di dalam bus yang mini banget itu.
ini foto sama pak Rendy, mas Renam, Puji dan Ecy |
itulah
serangkaian perjalanan praktikum lapang ekologi akuatik kita, ke pantai
Bama di TN Baluran Situbondo. tempat ini recomended banget buat
dikunjungi.. soalnya tempat ini cukup cantik, apalagi dengan kekayaan
biodiversitanya. Pesenku klo kalian mau mengunjungi pantai
bama ini, jangan menginjak koral ya, dan jangan buang sampah sembarangan.
soalnya tempat ini sweet banget, sayang kan kalo banyak sampah
berserakan..
Gunung, hutan, lamun, koral, perpaduan komplit yang bikin pantai bama ini cantik. |
kita
meninggalkan pantai bama menuju jember pukul 12.30. dan sampai di
jember jam 17.30 dalam keadaan hujan deras. tapi alhamdulillah semua
selamat sampai tujuan dengan keadaan sehat walafiat.
sampai jumpa pantai bama, ntr aku main kesini lagi, tp tunggu aku jadi asisten praktikum ya.. :)
sampai jumpa pantai bama, ntr aku main kesini lagi, tp tunggu aku jadi asisten praktikum ya.. :)
tunggu postingan perjalananku ke tempat lainnya ya.
0 comments:
Post a Comment